Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juni 2023, pada kecamatan Rao dan kecamatan Rao Utara. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan beberapa hal berikut. Pertama Sosialisasi Transisi PAUD/SD yang di sampaikan oleh Bapak Kepada Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Pasaman yaitu Bahrum Siregar, S.Pd. M.Pd. Kemudian materi penguatan literasi dan numerasi yang disampaikan oleh Bapak Koordinator Pendidikan Wilayah Rao Utara yaitu Bapak Zulfikar, S.Pd. Kemudian materi penguatan materi implementasi kurikulum merdeka melalui pemanfaatan aplikasi PMM yang disampaikan oleh Ko-Kapten Belajar.id Kabupaten Pasaman yaitu Bapak Nopri Uskana, S.Pd.



    Kegiatan ini di buka oleh Bapak Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Pasaman. Beliau meyampaikan bahwa progres PMM untuk kabupaten Pasaman masih rendah sehingga perlu usaha keras bersama untuk menjadikan proggres tersebut menjadi lebih baik kedepannya. Mengapa hal itu perlu dilakukan karena perkembangan teknologi telah banyak mengubah pola kehidupan, begitu juga terhadap gaya belajar murid. Oleh karena itu guru harus dapat menyesuaikan hal tersebut sebagai bentuk pembelajaran yang berpihak pada murid. Beliau sekali lagi mengingatkan bahwa aplikasi PMM, merupakan sebuah aplikasi dari kemdikbudristek yang berguna untuk membantu para guru memahami serta mengimplementasikan kurikulum merdeka. 


    
    Kemudian Bapak Zulfikar, S.Pd selaku pemateri tentang usaha-usaha peningkatan literasi dan numerasi mengajak seluruh peserta untuk mampu melakukan perubahan-perubahan serta inovasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga nantinya akan berpengaruh pada tingkat kemampuan literasi dan numerasi murid. Dan peserta di juga brainstorming tentang bagaimana mengubah pola fikir statis menuju pola fikir yang bertumbuh.



    Di samping itu peserta juga di beri pengetahuan baru tentang cara menyusun dan membuat sebuah program menggunakan kerangka berfikir  'design thinking'. 

    Kerangka berfikir 'design thinking' ini merupakan sebuah pola penyelesaian masalah yang menggunakan logika dan sistematis dan terukur. Sehingga di harapkan nantinya dapat menjadi arahan baik bagi guru terutama kepala satuan pendidikan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya.



    Karena itu kemudian Bapak Nopri Uskana, S.Pd selaku pemateri mengajak peserta untuk kembali merenung tentang apa yang telah mereka lakukan, dan menurut beliau kegiatan yang dilakukan oleh para guru setiap hari merupakan aksi nyata. Dan untuk membuat aksi nyata di PMM mereka sebenarnya hanya perlu melakukan pembelajaran yang sesuai dengan prinsip kurikulum merdeka untuk kemudian di dokumentasikan. Ketika hasil tersebut di dokumentasikan dan dibuat dokumen maka aksi nyata mereka sebenarnya sudah dilakukan. Kemudian juga beliau sampaikan bahwa para guru juga harus membuat aksi nyata sesuai dengan petunjuk yang ada pada pilihan aksi nyata yang mereka pilih. Terakhir semoga pendidikan di kabupaten Pasaman lebih baik kedepannya. Amin..


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama